Melatih Burung Kicauan Agar Gemar Berkicau
![]() |
Burung kicauan/burung ocehan |
Punya burung kicauan yang baru belajar berkicau? Atau burung kicauan
malas berkicau? Nggak perlu stres dan panik. Ingat, Anda memelihara
burung untuk mengusir stres, bukan? Jadi jangan sampai Anda stres
gara-gara burung malas berkicau.
Sobat Biofarming Organik, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan
terkait penyebab burung malas atau telat berkicau. Bisa jadi sang burung
sedang menderita sakit, tidak berselera dengan pakan yang diberikan
tuannya, stres dengan lingkungan tinggalnya, atau justru nggak PeDe
(percaya diri) untuk unjuk kemampuannya dalam 'bernyanyi'.
Nah, kali ini, kita coba untuk melatih burung kicauan yang malas
menyanyi karena kurang PeDe. Setidaknya, berikut tahapan-tahapannya.
Melatih burung kicauan #1: Gunakan cermin
Pada tahap ini, burung kicauan berlatih mental lebih dahulu. Dengan
adanya cermin, burung kicauan akan merasa ada burung lain yang ada di
dekatnya. Situasi ini akan melatih mental burung kicauan untuk
mengeluarkan nalurinya yang tidak ingin tersaingi. Seperti kebanyakan
makhluk yang akan 'bertarung' mempertahankan eksistensinya, biasanya
akan ada adu mulut dulu sebelum adu otot terjadi.
Latihan ini memang tidak bertujuan agar burung bisa langsung berkicau
dengan indahnya. Namun, membuat burung kicauan berani untuk mulai
membuka suara. Meletakkan cermin di dekat burung bakalan akan memancing
burung kicauan terus berkicau.
Cermin kecil bisa digantungkan di dinding sangkar. Jika keberadaan
cermin justru membuat burung kicauan marah membabi buta, cukup dekatkan
sangkar ke cermin besar. Jangan sampai justru bulu sayap dan ekor rontok
saat burung kicauan dilatih menyanyi.
Melatih burung kicauan #2: Dekatkan dengan sesama jenis burung
Setelah burung mulai mau buka suara, tahap selanjutnya dalam melatih
mental burung kicauan adalah mendekatkannya dengan burung kicauan
lainnya. Namun perlu diperhatikan, pilih lawan tanding yang seimbang,
baik dari sisi umur, penampilan, atau kelihaiannya dalam berkicau.
Salah memilihkan lawan tanding bisa berakibat burung kicauan yang
dilatih justru stres alias tertekan. Bisa jadi sang burung tidak
berpikir ingin membalas kicauan sang lawan, tetapi sibuk mencari pintu
keluar untuk melarikan diri.
Jika burung stres, dekatkan burung kicauan jantan dengan betina. Hal ini
dilakukan untuk membangkitkan kembali keberanian sang burung kicauan.
Melatih burung kicauan #3: Letakkan burung di dekat keramaian
Tahap latihan ini adalah melatih mental burung kicauan agar tidak mudah
terkejut dan stres. Umumnya, burung yang tidak terbiasa dengan keramaian
akan terbang kian kemari di dalam sangkar, yang bisa mengakibatkan
tubuhnya terluka. Paling tidak, penampilannya tidak indah lagi utuk
dilihat.
Untuk melatih keberanian tersebut, letakkan sangkar di teras rumah yang
agak sering dilewati orang. Akan lebih baik jika ada beberapa sangkar
yang diletakkan di tempat yang sama. Setidaknya bisa memberikan rasa
nyaman karena burung melihat ada teman-temannya.
Latihan keberanian ini sangat penting karena suasana perlombaan burung
kicauan pun ramai. Selain banyak burung yang berkicau, di sana juga
banyak para pengunjung yang berlalu-lalang.
Melatih burung kicauan #4: Putarkan kaset mastering kicau burung
Jika mental burung kicauan sudah stabil, tidak mudah panik, tidak mudah nervous
atau grogi, langkah selanjutnya adalah memberikan latihan berkicau agar
lebih merdu. Cara ini dilakukan dengan memutar kaset suara burung
kicauan sejenis yang merdu atau suara dari master burung kicauan
pemenang lomba, jika tujuan latihan untuk diperlombakan.
smbr:biooraganik
terima kasih atas infonya,
ReplyDeletemampir juga ke blog saya: http://burungkicauu.wordpress.com/